Menurut laporan intelijen Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Selasa, 25 Maret 2025, ancaman militer terbesar bagi keamanan nasional AS kini berasal dari China. China dianggap sebagai pesaing strategis paling mampu bagi AS, dengan kemajuan signifikan dalam kemampuan militer, termasuk dalam ranah siber.
Kemajuan Militer China
-
Senjata canggih: Termasuk senjata hipersonik, pesawat siluman, kapal selam canggih, serta aset perang siber dan luar angkasa.
-
Ancaman Nuklir: China memiliki persenjataan nuklir yang semakin kuat.
Ancaman Spesifik:
-
Tekanan koersif terhadap Taiwan.
-
Operasi siber terhadap target AS.
Tindakan China dan Respons AS
-
China dituduh AS melakukan “kegiatan pengaruh jahat” yang bersifat koersif dan subversif, baik di tingkat internal maupun global.
-
China menuduh AS menyebarkan teori ancaman untuk membendung dan menekan negara tersebut.
-
AS didesak oleh otoritas Beijing untuk berhenti melihat China melalui “mentalitas hegemonik” mereka sendiri.
Selain China, laporan intelijen juga menganalisis ancaman dari Rusia, Korea Utara, Iran, serta kelompok kriminal transnasional seperti kartel narkoba Meksiko dan kelompok ekstremis. Pemerintah China berusaha melawan kampanye yang mereka anggap digalang oleh AS untuk menggulingkan Partai Komunis China serta menodai hubungan global Beijing.